Lebih Mahal, Tapi Lebih Menguntungkan

Selasa, 10 Februari 2015 - 11:29 WIB
Lebih Mahal, Tapi Lebih...
Lebih Mahal, Tapi Lebih Menguntungkan
A A A
Smartphone premium iPhone 6 dan iPhone 6 Plus resmi menyapa pasar Indonesia pada Jumat (6/2) silam. Tapi, mengapa harganya lebih mahal?

CEO Retail Erajaya Group Jeremy Sim mewanti-wanti konsumen yang sudah terlebih dulu memberi iPhone 6 atau iPhone 6 Plus di luar negeri. Menurutnya, garansi iPhone 6 saat ini tidak berlaku internasional. Artinya, iPhone 6 yang dibeli di luar negeri tidak akan bisa diklaim garansinya di Indonesia. ”Yang kami terima hanya garansi lokal,” katanya.

Memang sebelum iPhone 6 dan iPhone 6 Plus resmi dirilis di Indonesia, perangkat tersebut sudah banyak sekali penggunanya. Umumnya mereka membeli di negara seperti Singapura atau melalui distributor non resmi di Indonesia. Pada Jumat (6/2) silam, akhirnya iPhone 6 resmi dihadirkan secara serempak oleh distributor Erajaya Swasembada dan Trikomsel, serta operator seluler seperti XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat.

Meski demikian, harganya memang sedikit lebih mahal dibandingkan di negara seperti Singapura. Untuk iPhone 6 rinciannya adalah Rp10.799.000 (16 GB), Rp12.399.000 (64 GB), danRp13.999.000 (128 GB). Adapun untuk iPhone 6 Plus adalah Rp12.399.000 (16 GB), Rp13.399.000 (64 GB), serta Rp15.499.000 (128 GB).

Marketing & Communication Director Erajaya Group yaitu Djatmiko Wardoyo menilai ada dua alasan mengapa iPhone 6 di Indonesia lebih mahal. Alasan pertama terkait pajak. ”Harga di Indonesia sudah termasuk PPN dan PPNBM yang harus dibayarkan kepada negara setiap pembelian produk tersebut,” ungkapnya. ”Orang Indonesia membeli iPhone di Singapura tapi belum tentu mereka ingat untuk membayarkan pajak setibanya di Indonesia,” gurau Djatmiko.

Alasan kedua terkait dengan fluktuasi kurs rupiah yang berlaku saat merilis kedua produk Apple ini. ”Pengumuman soal harga ini mendekati launching karena tidak ada kepastian apakah kurs rupiah akan berubah,” jelas Djatmiko. Menurutnya fluktuasi rupiah yang kadang kuat dan melemah ini membuat pebisnis cukup ragu dalam menentukan harga.

Tawarkan Beragam Benefit

Pihak Erajaya Group menilai bahwa konsumen yang membeli iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di Indonesia tidak akan merasa rugi karena ada banyak sekali kemudahan yang bisa didapatkan. Pertama, adalah kerjasama dengan operator seluler serta 6 bank besar untuk mempermudah skema cicilan 0% selama 12 bulan ataupun penawaran cashback.

Kedua, kemudahan untuk membeli di berbagai ritel yang ada di pusat-pusat perbelanjaan. Dan terakhir tentu saja garansi resmi yang telah dijamin oleh Erajaya. Karena itu, CEO Retail Erajaya Group Jeremy Sim optimistis bahwa iPhone 6 tetap akan laris manis di Indonesia walau harganya sedikit lebih mahal.

”Ini berkaca dari pertumbuhan penjualan iPhone dari tahun ke tahun yang cukup baik. Apple memiliki banyak sekali pengguna fanatik di Indonesia,” ujar Jeremy yang menyebut bahwa gerai Erajaya Group di Kelapa Gading sempat mengalami antrean pembeli.

Sejumlah pembeli yang ditemui KORAN SINDO memang mengaku telah menunggu kehadiran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Bagi mereka tidak masalah seberapa mahal harga kedua produk tersebut karena menurutnya harga yang diberikan sesuai dengan kualitas barangnya.

Febian, 25, misalnya, sudah membeli iPhone 6 di Singapura sebulan lalu. Alasannya bukan semata-mata karena harga yang lebih murah. Tapi, karena ia ingin cepat mendapatkan handset tersebut. ”Waktu itu belum ada kabar kapan iPhone 6 bakal masuk ke Indonesia,” katanya.

Bagi Febian, membeli ponsel seharga belasan juta itu disebutnya sebagai langkah investasi. ”Karena produk ini memberikan pengalaman yang sangat memuaskan, awet, memiliki harga jual tinggi, serta tidak mudah terserang virus,” ungkapnya.

Cahyandaru Kuncorojati
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)